Mengenal Musik Balada dan Asal Usulnya
Radio RKSB Maja 107,8 FM Bandung menyajikan program Musik
dan Informasi (Musasi) dengan selingan musik lagu balada. Apa itu lagu balada?
Berikut ini pengertian musik balada atau lagu balada.
Lagu-lagu balada dipilih karena cocok untuk menemani
pendengar sambil mendengarkan informasi, tips, atau talshow yang biasa menjadi
materi Musasi.
Pengertian Balada
Kata balada berasal dari bahasa Inggris, ballad, yang artinya nyanyian atau kidung. Kamus Google mengartikan ballad sebagai "puisi atau lagu yang menceritakan sebuah cerita dalam bait pendek".
Balada tradisional biasanya tidak diketahui pengarangnya,
telah diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai
bagian dari budaya rakyat (folk culture).
Dalam bahasa Indonesia, balada artinya "sajak sederhana
yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang berupa nyanyian
(dinyanyikan), kadang-kadang berupa dialog" (KBBI).
Pengertian Musik Balada
Musik balada adalah musik yang berbentuk narasi musik.
Praktisnya, musik balada atau lagu balada adalah lagu yang liriknya mencerikana
sebuah kisah.
Contohnya, lagu-lagu Iwan Fals dan Ebiet G Ade banyak
bergenre balada, seperti Sarjana Muda (Iwan Fals), Berita Kepada Kawan (Ebiet),
juga Kereta Malam (Franky & Jane). Lagu-lagu pop seperti Yogyakarta (KLA
Project) juga masuk kategori balada.
Mengutip Wikipedia, balada secara khusus merupakan
karakteristik dari puisi dan lagu populer dari Kepulauan Inggris dari periode
abad pertengahan sampai abad 19.
Genre musik ini lalu digunakan secara luas di seluruh Eropadan kemudian Amerika, Australia dan Afrika Utara.
Balada banyak ditulis dan dijual sebagai selembar
broadsides. Bentuk ini sering digunakan oleh penyair dan komponis dari abad
ke-18 untuk menghasilkan balada liris.
Pada abad ke-19, musik ini membutuhkan makna dari bentuk lambat lagu cinta populer dan istilah ini sekarang sering digunakan sebagai sinonim dengan lagu cinta, khususnya power ballad pop atau rock. Balada berbentuk puisi yang mengisahkan sebuah cerita, tapi bisa diadaptasi menjadi sebuah nyanyian atau musik.
Balada banyak ditemukan pada puisi umum dan puisi anak.
Karakteristik balada antara lain dipergunakan dalam dialog pengisahan cerita,
karena dalam balada aspek repetisi bunyi yang terwujud dalam bentuk rima dan
irama sangat kuat dan terdapat banyak unsur refrain, seperti pada sebuah nyanyian.
Isi cerita yang disajikan biasanya berkaitan dengan petualangan heroik, pembunuhan atau cerita tragedi lain yang sangat menarik. Aspek esensial puisi balada adalah adanya cerita, yang lazimnya tidak terlalu panjang, dan karenanya ada tokoh-tokoh tertentu.
Pada awalnya balada dibawakan oleh seorang pengamen dalam
bentuk nyanyian. Balada dibedakan menjadi dua, yaitu balada rakyat dan balada
literer.
1. Balada rakyat dibawakan dalam pertemuan rakyat,
mengisahkan tindak kepahlawanan seorang tokoh sejarah atau peristiwa peristiwa
yang terjadi pada zaman dahulu, terkadang juga sebuah “love story” antara dua
kekasih, tetapi biasanya tanpa “happy end”.
2. Balada literer adalah balada yang terjadi di Perancis
pada abad pertengahan untuk mengiringi tarian.
Asal-Usul Balada
Balada berasal dari nama lagu tarian bahasa Prancis abad
pertengahan atau ballares (dari mana kita juga mendapatkan balet), begitu pula
bentuk saingan alternatif yang menjadi Ballade Prancis.
Dalam tema dan fungsi mereka mungkin berasal dari tradisi mendongeng Skandinavia dan Jerman yang dapat dilihat dalam puisi seperti Beowulf.